Jakarta, Haloindonesia.co.id – Tujuan strategisnya adalah menghadirkan dukungan bagi masyarakat dalam mengarungi berbagai tantangan hidup, baik di masa pandemi maupun pascapandemi. Untuk dapat mewujudkan komitmen tersebut, Dhany, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya memiliki keberanian (courage) atau melakukan hal yang benar bagi seluruh karyawan Prudential Indonesia. Juga untuk melihat apa yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan untuk mewujudkan komitmen perusahaan kepada nasabah dan masyarakat.
Menurut Dhany, inovasi yang dihadirkan bagi nasabah dan masyarakat Indonesia menjadi komitmen guna memberikan solusi terhadap kebutuhan nasabah yang terus berubah. “Prudential Indonesia terus berupaya menciptakan standar baru di industri, mulai dari kualitas pelayanan dan pemasaran, hingga proses operasional,” ungkap mantan Wakil Direktur Utama Bank Danamon itu, dikutip dari swa.co.id.
Tenaga Pemasar Profesional
Selain mengandalkan inovasi, Prudential Indonesia juga didukung oleh tenaga pemasar profesional. “Profesionalisme dan kualitas mereka terus kami perkuat dengan berbagai pelatihan yang mencapai 30 jam per tahun untuk setiap tenaga pemasar,” kata Dhany. Dengan mempertahankan kualitas ini, Prudential Indonesia berhasil menduduki urutan pertama dalam keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia dengan 980 tenaga pemasar profesional.
Meskipun sudah lama mendominasi dan memimpin industri asuransi jiwa di Indonesia, pihaknya tidak pernah puas dan akan terus selalu raise the bar di industrinya. Prudential Indonesia juga berupaya membangun budaya kerja yang kompetitif (winning culture) dan inovatif, sehingga akan selalu siap menghadapi beragam perubahan dan tantangan.
“Transformasi harus menjadi DNA di perusahaan jika tidak ingin tertinggal. Dan, yang paling penting adalah harus selalu berusaha menjadi lebih baik guna mencapai sustainability perusahaan jangka panjang,” Dhany menandaskan.
Sebagai pemimpin, ia merasa harus bisa mengomunikasikan mengapa kita harus selalu siap dan tidak lengah menghadapi perubahan yang terjadi. “Saya juga harus meyakinkan seluruh individu di perusahaan agar bisa memberikan kontribusi positif bagi perubahan yang dilakukan dengan memberikan arahan yang jelas,” paparnya.
Penting Memberikan Empaty
Dhany pun menekankan pentingnya upaya untuk mewujudkan berbagai komitmen yang telah disampaikan perusahaan (delivering commitment). Artinya, dalam menjalankan bisnis ini penting memberikan empati, khususnya kepada nasabah yang menjadi prioritas utama.
Sepanjang tahun 2022, Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan dua digit yang melebihi rata-rata pertumbuhan di industri asuransi jiwa yang relatif stagnan di level 6%. Secara konsolidasi, perusahaan meraup laba bersih Rp 2,4 triliun, yang ditopang total pendapatan premi Rp 22 triliun.
Kini total aset perusahaan lebih dari Rp 67 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi terbesar di industri yang tecermin dari total aset investasi lebih dari Rp 61 triliun.
Perlindungan kepada nasabah dan peserta diwujudkan berupa pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 16,6 triliun atau sekitar Rp 45 miliar per hari. Lalu, sebesar Rp 1,7 triliun (Rp 1 triliun untuk klaim dana Tabarru’ dan Rp 0,7 triliun untuk klaim manfaat investasi) atau sekitar Rp 4,6 miliar per hari dibayarkan berdasarkan prinsip tolong-menolong antarpeserta dari Prudential Syariah.
Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tecermin pada tingkat solvabilitas (risk-based capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 520%, tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Tabarru mencapai 249% dan tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari dana perusahaan mencapai 2.809%, dan seluruh tingkat solvabilitas kedua perusahaan jauh di atas ketentuan regulator, yaitu 120%.
Dorong Ekosistem Syariah
Perlu diketahui, guna lebih mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah, Prudential Indonesia menjadi perusahaan joint venture pertama sejak keluarnya POJK No. 62/2016 yang melakukan spin off unit usaha syariah menjadi entitas baru, yaitu PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) pada April 2022. Sejak spin off, Prudential Syariah dipercaya untuk mengelola kontribusi bruto lebih dari Rp 2,3 triliun dan pengelolaan total aset hingga Rp 6,7 triliun.
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah berupaya terus berinovasi untuk dapat terus memberikan pelayanan serta dukungan bagi nasabah yang diwujudkan melalui 12 produk tradisional, lima produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI), satu produk digital, dan 30 produk subdana yang dihadirkan sepanjang 2022. Secara keseluruhan, portofolio perusahaan cukup seimbang, antara produk asuransi tradisional (56%) dan PAYDI (44%) di 2022. Pembelian seluruh produk tersebut kini telah dilayani secara digital, mulai dari konsultasi dengan tenaga pemasar, hingga proses pembelian dan pengaktifan polis.
Berbekal 175 tahun pengalaman Prudential di dunia dan 27 tahun di Indonesia, Prudential Indonesia terus berinovasi dan memperkuat perannya di masyarakat untuk menjadi lebih dari life insurance. Namun, juga sebagai living insurance yang mampu hadir mendampingi kehidupan nasabah setiap harinya.
“Untuk bisa melakukan ini semua, kami menerapkan serta gencar mempromosikan budaya ambitious, nimble, curious, empathetic, courageous di lingkungan kerja sehingga seluruh staf di Prudential Indonesia memiliki semangat yang sama,” kata Dhany.
Sebagai informasi, Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka di Inggris. Sebagai bagian dari Grup yang berpengalaman lebih dari 175 tahun di industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada 1995 dan merupakan bagian dari Prudential PLC, yang menyediakan asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika. Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar untuk produk yang dikaitkan dengan investasi sejak lebih dari 20 tahun lalu.
Hingga 31 Desember 2022, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 6 kantor pemasaran di Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Batam serta 356 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di seluruh Indonesia. Sampai akhir 2022, didukung oleh lebih dari 150.000 Tenaga Pemasar berlisensi. Prudential Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance – GCG) dibutuhkan dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan yang sehat dan berkelanjutan pada khususnya dan perkembangan industri keuangan nasional pada umumnya. PT Prudential Life Assurance (“Perseroan”) senantiasa berkomitmen untuk tetap membangun dan menyempurnakan strukturnya sebagai bagian dari penerapan prinsip Tata Kelola Yang Baik bagi Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku, di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai bagian dari Grup Prudential yang menerapkan ketentuan GCG yang ketat atas seluruh unit bisnisnya secara global, Perseroan memiliki komitmen yang kuat dalam penerapan GCG secara konsisten, mengikuti prinsip-prinsip utama GCG yaitu prinsip Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian, serta Kesetaraan dan Kewajaran serta Profesionalitas. Perseroan yakin bahwa pelaksanaan GCG yang konsisten akan membawa nilai tambah bagi Perseroan, Pemegang Saham, Nasabah dan para Pemangku Kepentingan lainnya untuk menjadikan Perseroan sebagai penyedia jasa keuangan terdepan dalam pelaksanaan bisnis yang bertanggung jawab di Indonesia.
SAFE STEPS dibuat dan dikembangkan oleh Prudence Foundation dari Prudential Corporation Asia. SAFE STEPS adalah serangkaian informasi layanan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan informasi yang mudah dipahami mengenai masalah yang mengancam kehidupan, dengan harapan dapat menyelamatkan jiwa dan membangun komunitas yang tangguh. (*)