Beranda Frame Tingkatkan Daya Saing Pariwisata Indonesia ke Pasar Global, Menparekraf: Blockchain Mampu Kembangkan...

Tingkatkan Daya Saing Pariwisata Indonesia ke Pasar Global, Menparekraf: Blockchain Mampu Kembangkan Blue Economy dan Smart Tourism

BERBAGI
Tingkatkan Daya Saing Pariwisata Indonesia ke Pasar Global, Menparekraf: Blockchain Mampu Kembangkan Blue Economy dan Smart Tourism

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan bahwa teknologi digital seperti blockchain dirasa masih belum dominan dalam pengembangan industri pariwisata saat ini.

“Teknologi blockchain sedang terus kami kembangkan, ini juga menjadi salah satu pembahasan dari pertemuan saya di Dubai kemarin dengan Islamic Coin dan beberapa penyedia blockchain lainya,” ucap Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandiaga Uno” (WBSU), di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Jakarta, Senin (13/5/2024).

Dalam upaya pengembangan ini, Sandiaga menyatakan bahwa teknologi blockchain tidak hanya membuat destinasi lebih kompetitif, tetapi juga menghubungkan produk dan layanan ke pasar global serta memungkinkan integrasi semua sumber daya yang ada.

Selanjutnya, Sandiaga juga menyatakan bahwa teknologi blockchain dapat mengembangkan smart tourism dan memastikan setiap aspek pengembangan blue economy di Indonesia.

“Betul sekali, hal ini bisa kita gunakan dakam aspek blue economy di Indonesia,” ungkap Menparekraf Sandiaga kepada wartawan Haloindonesia.co.id.

Sandiaga menegaskan jika pemanfaatan teknologi ini digunakan dengan baik oleh para pemangku pariwisata, nantinya akan memiliki dampak yang sangat positif dalam meningkatkan kualitas pengembangan wisata serta blue economy.

“Jika kita gunakan dengan baik, maka dampaknya juga akan baik terutama memastikan kualitas Pariwisata itu sendiri,” tuturnya.

Dapat diketahui, Teknologi blockchain merupakan teknologi yang dapat memastikan setiap aspek dalam pengembangan blue economy, teknologi ini dilakukan secara transparan dan dapat ditelusuri jejaknya karena sifatnya yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus, terdesentralisasi, dan dapat dioperasikan oleh banyak aktor sesuai peran masing-masing.

Tak hanya itu, smart tourism merupakan suatu konsep pengembangan pariwisata yang menggunakan teknologi informasi untuk membangun infrastruktur pengalaman wisata. Hal ini mencakup akses informasi sebelum, selama, dan setelah berwisata.

Smart tourism juga menghubungkan semua bagian rantai nilai pariwisata ke dalam platform digital yang dinamis, memungkinkan wisatawan untuk menciptakan dan berbagi pengalaman secara real-time dengan penyedia layanan, serta meningkatkan konektivitas bisnis dan destinasi wisata di pasar global.

(HES)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.