Beranda Frame TINGKATKAN KEWASPADAAN KEAMANAN, STAKEHOLDER PENERBANGAN DIMINTA RESPONSIF TERHADAP SETIAP LAPORAN MENCURIGAKAN

TINGKATKAN KEWASPADAAN KEAMANAN, STAKEHOLDER PENERBANGAN DIMINTA RESPONSIF TERHADAP SETIAP LAPORAN MENCURIGAKAN

BERBAGI

Jakarta, HALO Indonesia — Sehubungan dengan terjadinya aksi bom bunuh  diri di Pos Polisi Kartosuro pada Senin ( 3/6)  sekitar pukul 22.30 WIB, Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti meminta para stakeholder penerbangan untuk  meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan terjadinya gangguan keamanan di fasilitas penerbangan.  Hal ini mengingat sebagai saran transportasi, fasilitas penerbangan merupakan obyek vital nasional dan pada saat lebaran ini banyak dipenuhi masyarakat yang hendak bertransportasi melalui udara.

“Keamanan merupakan hal yang mutlak dilakukan bersamaan dengan keselamatan penerbangan. Untuk itu saya instruksikan pada semua stakeholder penerbangan seperti pengelola bandara, maskapai, airnav, groundhandling, regulated agent, kantor otoritas bandar udara dan lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan rrsponsif terhadap laporan yang mencurigakan,” ujar Polana. 

Tidak hanya pada pengelola, Polana juga berpesan kepada semua personil penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan.

“Selain itu, saya instruksikan juga untuk meningkatkan kerjasama dengan aparat keamanan yang terkait seperti Polri, TNI dan dari Pemerintah Daerah setempat sehingga keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap terjamin,” lanjut Polana lagi.

Terhadap *pengelola bandar udara*, Polana menginstruksikan untuk:

1. Konsisten dalam melakulan pemeriksaan keamanan terhadap penumpang, orang dan barang bawaannya di security check point (SCP),  bagasi tercatat dan access point; 

2. Meningkatkan frekuensi patroli keamanan di land side maupun air side; 

3. Memeriksa peralatan kerja yang dibawa oleh karyawan menuju daerah keamanan terbatas (DKT) dan memastikan peralatan tersebut dibawa kembali pada saat keluar. 

4. Menempatkan personil avsec di setiap access point, atau menutup access tersebut apabila tidak digunakan. 

5. Responsif terhadap setiap laporan yang mencurigakan dan segera berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan, terkait laporan kondisi keamanan di daerah operasional masing-masing bandara. 

6. Melaksanakan sistem keamanan berdasarkan standar prosedur operasi (SOP) yang sudah ditetapkan. 

Kepada maskapai dan personil penerbangan, Polana menginstruksikan untuk:

1. Memastikan prosedur profilling check di konter check in dilaksanakan secara konsisten; 

2. Memastikan prosedur pencocokan boarding pass dan identitas diri saat boarding dilakukan konsisten 

3. Memastikan pelaksanaan rekonsiliasi penumpang dan bagasi dilaksanakan secara konsisten dan sesuai prosedur 

4. Melakukan pemeriksaan keamanan ulang terhadap bagasi tercatat transfer di bandara transfer apabila belum melakukan validasi/penilaian resiko di bandara tujuan (origin)

5. Memastikan konsistensi  pelaksanaan pengendalian keamanan terhadap setiap orang yang akan masuk pesawat saat di ground (bandara).

6. Memastikan dilaksanakan prosedur  pengendalian keamanan terhadap pesawat yang menginap (RON) secara konsisten 

7. Responsif terhadap setiap laporan yang mencurigakan dan segera berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan, terkait laporan kondisi keamanan di daerah operasional masing-masing bandara. 

8. Melaksanakan sistem keamanan berdasarkan standar prosedur operasi  (SOP) yang ditetapkan. 

Kepada para regulated agent, Polana menginstruksikan untuk: 

1. Memastikan acceptance dan melakukan pemeriksaan terhadao dokumen kargo 

2. Memastikan operator X-ray memegang PTI (pemberitahuan tentang isi) saat melakukan pemeriksaan dengan X-ray secara konsisten 

3. Memastikan rotasi operator X-ray sesuai ketentuan 

4. Memastikan dilakukan pemeriksaan random 10% dengan explosive trace detextion (ETD) secara konsisten 

5. Memastikan dilaksanakan pengendalian akses masuk orang dan kendaraan ke daerah aman secara konsisten 

6. Memastikan dilakukan test fasilitas keamanan penerbangan (faskampen) setiap pergantian shift sesuai prosedur 

7. Memastikan barang-barang kargo yg telah diperiksa telah diberi label security check sesuai prosedur 

8. Memastikan terlaksananya pengendalian keamanan terhadap kargo yang dikirim menuju bandara (seal dan kunci kendaraan) secara konsisten 

9. Memastikan proses serah terima kargo di bandara telah dilakukan sesuai prosedur 

10. Responsif terhadap setiap laporan yang mencurigakan dan segera berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan, terkait laporan kondisi keamanan 

11. Melaksanakan sistem keamanan berdasarkan standar prosedur operasi (SOP) yang sudah ditetapkan. 

Sedangkan pada para Team Leader dan Squad Leader di bandara, Polana menginstruksikan untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan dengan cara: 

1. Meningkatkan frekwensi patroli di airside dan landside.

2. Meningkatkan Walking Patrol di terminal domestik dan internasional.

3. Meningkatkan pemantuan CCTV pada titik – titik rawan baik di terminal, lobby terminal, airside, landside dan perimeter.

4. Meningkatkan pemeriksaan orang, barang dan kendaraan yang akan masuk daerah keamanan terbatas (DKT) Airside. Meningkatkan pemeriksaan ID Card bagi pegawai.

5. Meningkatkan pemeriksaan tiket terhadap penumpang yang akan masuk check in.

6. Melakukan pemeriksaan barang bawaan di pre – screening dan pemeriksaan random orang di pre – screening.

7. Meningkatkan pemeriksaan identitas (ID) penumpang di security check point (SCP) 2 dan pemeriksaan random baik orang maupun barang dari kondisi normal keancaman meningkat.

8. Team Leader Landside dan Team Quick Respon meningkatkan frekwensi patroli di landside bersama team gabungan TNI AU, Polsek Bandara, dan K-9.

9. Team Leader Airside agar meningkatkan frekwensi patroli di Airside bersama TNI AU yang sudah bekerjasama  dengan pengelola bandara.

10. Peka dan tanggap terhadap barang tertinggal dan orang – orang yang mencurigakan baik di airside, perimeter, dan landside serta lobby terminal.

11. Segera melaporkan secara berjenjang apabila ditemukan indikasi yang membahayakan keamanan bandara dan keamanan penerbangan.

“Terakhir, mari kita berdoa bersama-sama, semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT merestui semua perbuatan mulia kita dalam melindungi aktivitas penerbangan nasional yang selamat, aman dan nyaman untuk masyarakat Indonesia,” pungkas Polana.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.