Yogyakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan dan gizi murid-murid sekolah.
Hal ini dia sampaikan saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis bersama aplikator Grab dan OVO di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (14/11/2024).
“Saya berkunjung ke SD Muhammadiyah 1 Wonopeti untuk melihat bagaimana jalannya uji coba program Makan Bergizi Gratis yang didukung oleh pemanfaatan teknologi Grab-OVO. Tidak hanya memberikan proses yang lebih transparan yang terintegrasi, uji coba ini juga memberikan dampak positif bagi para murid, UMKM dan masyarakat sekitar,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menciptakan generasi emas 2045. ” Hal ini termasuk dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak peserta didik yang perlu sama-sama kita terus jaga untuk menciptakan generasi emas 2045,” lanjut Abdul.
Dalam kesempatan itu, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi merasa optimis terhadap program uji coba makan gratis bergizi.
“Sebagai perusahaan teknologi, kami selalu berupaya untuk menawarkan proses yang lebih mudah dan transparan. Dengan memanfaatkan teknologi menyeluruh dari ekosistem Grab dan OVO, pihak sekolah dapat melakukan pemantauan sejak dari pemesanan, serah terima makanan, hingga kontrol budget,” paparnya.
Di sisi lain, pihaknya juga berupaya menjaga standar keamanan dan kebersihan dengan menerapkan proses kontrol kualitas melalui aplikasi serta sidak ke Mitra Merchant UMKM yang menjadi sub dapur umum program ini.
Grab dan OVO menerapkan dua metode dalam program uji coba Makan Bergizi Gratis. Pertama, menggunakan kotak makan stainless steel dengan porsi makanan yang telah ditentukan. Kedua, metode prasmanan dimana para siswa-siswi membawa alat makan mandiri dan akan disajikan oleh guru sesuai takaran saji.
Setelah makan, murid-murid diajarkan untuk membersihkan alat makan yang telah digunakan, sebelum dijemput kembali oleh Mitra Pengemudi dan dikembalikan ke Mitra UMKM.
Dalam pelaksanaan uji coba ini, perusahaan berupaya untuk menerapkan praktik berkelanjutan dan memperhatikan unsur ramah lingkungan sehingga dapat memitigasi risiko sampah alat makan.
Grab dan OVO pun menggandeng PP Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), CORE Indonesia, GSI Lab dan Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI) dalam mendukung program makan gratis bergizi.