Malinau, Haloindonesia.co.id – Pencapaian dalam pengembangan Bandara Malinau selama kepemimpinan Mustaji akan dilanjutkan oleh penerusnya, Novrizal Mukhlis. Sebagai Kepala Bandara Malinau yang baru, Novrizal akan terus berupaya mengembangkan bandara yang dipimpinnya untuk meningkatkan layanan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.
Beragam program kerja pengembangan dan pembangunan di Bandara Malinau sudah dicapai oleh Mustaji. Dia telah berhasil melaksanakan berbagai program pengembangan dan pembangunan di bandara tersebut. Salah satu pencapaiannya adalah menyelesaikan pembangunan lanskap gerbang Bandara Malinau pada sekitar tahun 2017-an.
Tak hanya sampai di situ, Mustaji juga melanjutkan pembangunan terminal penumpang Bandara Malinau dalam tiga tahap. Pembangunan Tahap I dimulai pada tahun 2019, diikuti oleh program Tahap II dan Tahap III.
Novrizal Mukhlis, menyatakan bahwa saat Tahap III pembangunan pada tahun 2023, Mustaji, yang pada saat itu masih menjabat sebagai Kepala Bandara Malinau, telah menginisiasi peningkatan fasilitas bandara, seperti menambahkan conveyor dan penambahan daya.
Selanjutnya, menurut Novrizal, program penbangun Bandara Malinau dilanjutkan dengan program pelebaran Apron dari 190 X 40 m menjadi 190 X 70 m.
“Sesuai sesuai dengan master plan yang dimiliki Bnadara Malinau amak dilakukan pelebaran Apron. Sementara itu, untuk program perpanjangan runway belum bisa dilaksanakan dikarenakan belum adanya hibah lahan dari pemerintah daerah ke Bandara Malinau,” jelas Novrizal.
Novrizal menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan bagi para pengguna layanan transportasi udara menjadi prioritas utama yang tidak bisa dikompromikan. Meningkatkan pelayanan dalam hal keselamatan dan keamanan menjadi fokus utama dan memberikan nilai tambah dalam memberikan layanan kepada pengguna transportasi udara.
“Keselamatan dan keamanan akan kami terus tingkatkan sesuai dengan masukan dan kebutuhan dari masyarakat. Secara aturan, kami telah memenuhi standar-standar yang sudah ditetapkan agar penyelenggaraan layanan jasa transportasi selamat, aman dan nyaman,” ungkapnya.
Dia menyatakan bahwa pihaknya telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keselamatan dan keamanan bagi pengguna jasa transportasi udara di Bandara Malinau.
Di sisi lain, Novrizal melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan menyusun Analisis Beban Kerja (ABK) di Bandara Malinau. Dia menyatakan bahwa pemenuhan SDM harus memperhatikan kompetensi khusus yang diperlukan untuk bekerja di Bandara Malinau.
Jika ada SDM yang belum memenuhi kompetensi tersebut, program peningkatan kompetensi dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan sesuai dengan bidangnya.
“Dari ABK akan dipetakan kembali agar mengetahui kebutuhan SDM untuk menjalankan operasional dan ketatausahaan di Bandara Malinau,” ujarnya.
“Rencana ke depan, kami akan mempertahankan apa yang sudah berjalan dengan sangat baik serta berupaya untuk meningkatkannya lagi. Rencana strategi ke depan akan melihat kebutuhan konektivitas dengan rute yang telah ada,” sambungnya.
(HES)
