Beranda Health Vaksinasi HPV dini selamatkan generasi penerus Bangsa dalam Rangka memperingati Pekan Imunisasi...

Vaksinasi HPV dini selamatkan generasi penerus Bangsa dalam Rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia

BERBAGI

Jakarta, Halo Indonesia — Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia. Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) menggelar sesi diskusi media ‘Vaksinasi HPV Dini Selamatkan Generasi Penerus Bangsa”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan edukasi dan advokasi oleh KICKS untuk mendorong para perempuan khususnya remaja puteri Indonesia agar segera bergerak melindungi dirinya dari kanker serviks melalui vaksinasi HPV dan deteksi dini. Kegiatan ini juga diadakan sebagai upaya KICKS dalam mendukung program “Protected Together #vaccmeswork yang digagas oleh WHO untuk mengimbau masyarakat mengambil langkah nyata dalam meningkatkan cakupan imunisasi dan memberikan perlindungan terhadap penyakit.

Imunisasi telah membantu menyelamatkan banyak jiwa dan telah terbukti sebagai salah satu investasi kesehatan yang sukses di dunia. 

Vaksinasi HPV dini selamatkan generasi penerus Bangsa

Kanker serviks merupakan kanker penyebab kematian kedua terbesar bagi perempuan. Kanker ini disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) dan muncul pada leher rahim perempuan. Virus HPV sangat menular dan dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Data yang diperolah dari Centers for Disease Education and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa setiap tahunnya, sekitar 14 juta orang termasuk remaja terinfeksi virus HPV. Hal ini bisa terjadi karena pada masa remaja sejalan dengan masa pertumbuhan mereka, struktur organ serviks lebih rentan terhadap infeksi HPV. Oleh karena itu, vaksinasi HPV diperlukan untuk dapat membantu mencegah pemaparan Virus agar terlindungi dari kanker Serviks.

Kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab utama kematian dengan angka 13,5% untuk kalangan perempuan di negara berkembang. Saat ini, situasi kanker serviks di Indonesia sendiri masih tergolong tinggi dengan angka kematian sebanyak 26 perempuan setiap harinya berdasarkan data GLOBOCAN 2012. Bahkan. Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa setidaknya. ada 15.000 kasus perempuan indonesa terinfeksi kanker serviks setiap tahunnya.  Padahal, kanker serviks merupakan kanker yang dketahaui jelas penyebabnya dan satu satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV atau deteksi dini.

[26/4 17.49] Nova Passaribu: Prof. Dr. dr. Andrijono. SpOG (K), Ketua Umum Himpunan Onkologl & Ginekologi lndonesia (HOGI) yang juga merupakan salah satu penggagas KICKS mengatakan. “Meskipun kanker ini bisa dicegah dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini, tingkat kesadaran masyarakat untuk segera melakukan perlindungan dini masih sangat kurang. Maka dari itu, melalui kesempatan ini kami ingin mengimbau kepada masyarakat, khususnya perempuan dan remaja puteri untuk segeralah melindungi din dari kanker serviks dengan vaksinasi HPV atau deteksi dini.’ 

Vaksinasi HPV dini selamatkan generasi penerus Bangsa

Vaksinasi HPV adalah upaya pencegahan primer kanker serviks dan merupakan investasi serta perlindungan kesehatan yang dapat melindungi perempuan secara Optimal. Vaksin ini mencegah perubahan sel serviks prakanker menjadi kanker serviks. Data dari WHO pada September 2016 menunjukan bahwa sebanyak 67 negara termasuk Australia. Malaysia. dan Thailand telah mengimplementasikan program vaksinasi HPV dan nyatanya. di Australia dalam empat hingga lima tahun pertama setelah program vaksinasi HPV dimulai. infeksi HPV menurun sebesar 77% pada usia 18-24 mm.

Prmberian Vaksinasi HPV tidak perlu menunggu usia dewasa atau setelah menikah. Sebenarnya, usia ideal untuk mendapatkan vaksin ini adalah sejak dini, dari 9 tahun karena kekebalan tubuh sedang berada di masa prima dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dalam merespon vaksin. Vaksinasi HPV sendiri terbagi menjadi dua golongan, yaitu usia 9-13 tahun dengan dua dosis (jarak O dan 6-12 bulan) dan 14-44 tahun dengan tiga dosis (jarak 0, 2 bulan dan 6 bulan). Maka dari itu, tidak ada kata terlambat untuk segera melakukan vaksinasi HPV, tambah Prof. Dr. dr. Andrijono SpOG (K).

Ditemui pada kesempatan yang sama, Melly Goeslaw yang baru saja dinobatkan sebagai Duta KICKS mengatakan. ‘Saya bangga dapat menjadi bagian dari KICKS dan melakukan sesuatu yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mengingatkan kepada mereka untuk mengambil kontrol penuh akan kesehatan mereka melalui tindakan pencegahan. Kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah secara optimal dengan vaksinasi HPV, jadi, jangan lagi menunggu sampai pada akhirnya kita harus mengobati. Dengan melindungi diri sendiri, kita sudah melindungi generasi masa depan dari suatu penyakit yang sebenarnya dapat dicegah. “ 

Vaksinasi HPV dini selamatkan generasi penerus Bangsa

“Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia, melalui komitmennya, KICKS memberikan dukungan penuh terhadap program WHO “Protected Together” #vaccineswork dengan mengadvokasi publik, khususnya orang tua akan pentingnya melindungi anak perempuan mereka dengan vaksinasi HPV sedini mungkin untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa sehingga mereka dapat meraih mimpi dan harapannya. Saya berharap dukungan ini tidak hanya datang dari kalangan masyarakat tetapi juga pemerintah. Tidak seharusnya perempuan meninggal karena kanker serviks karena kita bisa melakukan sesuatu untuk mencegahnya,  tambah Melly. 

Prof. Andrijono. SpOG (K) menambahkan. “Mewakili KICKS. saya berharap tidak hanya masyarakat, tetapi juga pemerintah dapat mendukung program vaksinasi HPV untuk para perempuan khususnya remaja puteri ini. Sehingga. kita dapat menekan angka prevalensi penderita kanker Serviks Karena faktanya dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di indonesia. diketahui lebih dari 70% sudah pada stadium lanjut Akhirnya pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal. serta tingkat keberhasilan juga menurun Apalagi gejala awal kanker serviks tidak terlihat jelas atau bahkan tidak akan mengalami gejala hingga tumor terbentuk. Untuk itu sangatlah bijak jika kita bisa berinvestasi lebih di tindakan preventif.”

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.