
Merauke, Haloindonesia.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawasi upaya konsolidasi pembangunan di Provinsi Papua Selatan, yang merupakan provinsi baru di tanah Papua.
Wakil Presiden menyatakan bahwa keberadaan Provinsi Papua Selatan, yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini, akan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat dan wilayah, serta memperluas akses pelayanan publik hingga ke masyarakat di daerah perbatasan.
“Sebagai provinsi baru, tentu banyak hal yang harus segera dilakukan. Untuk itu, pemerintah akan terus mengawal langkah-langkah konsolidasi pembangunan untuk Provinsi Papua Selatan ke depannya,” ungkap Wapres dalam sambutan pada acara Pencanangan Pembangunan dan Penandatanganan Prasasti Peletakan Batu Pertama Sentra Sarana dan Prasarana Pemerintahan Provinsi Papua Selatan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa, (4/6/2024).
Wapres menyatakan bahwa pemerintah saat ini siap meluncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) 2022-2041, yang berfokus pada tiga misi utama: Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.
“RIPPP ini akan menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mendesain program prioritas pembangunan Papua,” ucap Wapres.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam kerangka RIPPP, pemerintah akan mendorong Provinsi Papua Selatan menjadi pusat pangan nasional di wilayah timur Indonesia.
Selain itu, pemerintah akan meningkatkan sektor ekonomi dengan mengembangkan potensi wisata lokal, seperti wisata sejarah di Boven Digoel dan Festival Asmat, agar dapat menjadi destinasi wisata berkelas dunia.
Wapres juga menyampaikan beberapa pesan untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Papua Selatan ke depannya, diantaranya:
Pertama, perkuat program dan langkah-langkah komprehensif yang menonjolkan potensi dan keunikan Provinsi Papua Selatan sebagai wilayah perbatasan negara.
Kedua, buatlah kawasan sentra pemerintahan Provinsi Papua Selatan menjadi lebih dari sekadar tempat untuk fungsi fisik pemerintahan, tetapi juga menjadi pusat penggerak percepatan pembangunan Provinsi Papua Selatan.
Ketiga, tingkatkan kerjasama dan sinergi antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran persiapan pembangunan.
Dengan demikian, Wapres Ma’ruf meminta semua pihak yang terlibat, terutama masyarakat asli Papua, untuk berperan aktif dalam merancang rencana induk yang terpadu, perencanaan wilayah yang berkelanjutan, manajemen proyek yang terukur, serta pembiayaan lintas sektor untuk pembangunan infrastruktur utama dan fasilitas pendukung lainnya.
(HES)