Jakarta, HaloIndonesia – PT Mega Mahadana Hadiya yang memiliki anak usaha Wingstop, menyakini akan pertumbuhan usahanya di Indonesia seiring dengan positifnya tingkat penjualan di Tanah Air pada tahun ini.
Sikap optimis tersebut terlontar dari Presiden Direktur Wingstop International Larry Kruguer yang mengatakan pertumbuhan bisnis perusahaan tersebut cukup signifikan, baik di Indonesia secara khusus maupun secara global. Wingstop Inc., pemilik merek Wingstop global, membukukan kenaikan penjualan sebesar 16,1% pada kuartal III/2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jaringan restoran di Indonesia yang fokus pada menu ayam itu juga mengungkapkan terjadi peningkatan penjualan sebesar dua digit di gerai yang sama (Same Store Sales Growth/SSSG) dibandingkan 2016. Hal ini menjadikan makanan ini di Indonesia sebagai peraih pertumbuhan SSSG tertinggi di Asia.
Saat ini, tingginya populasi penduduk di Tanah Air menjadikan pasar Indonesia potensial untuk digarap. “Kami yakin semua orang suka makan ayam. Selain itu, memiliki produk yang berbeda jika dibandingkan dengan produk sejenis. Wingstop memiliki varian rasa yang beragam dan fresh,” papar dia dalam pernyataan resminya, Selasa (5/12).
Seementara itu, Chief Operating Officer Mega Mahadana Hadiya (Mahadya) Mehdi Zaidi mengatakan Indonesia termasuk salah satu pasar yang diperhitungkan dalam bisnis global karena jumlah penduduknya besar dan kelas menengahnya terus bertumbuh. “Kami memilih Indonesia, baru setelah itu negara lain,” ujar dia.
Saat berdiri di Indonesia pada 2014, bisnis Wingstop di Indonesia diklaim terus menunjukkan peningkatan performa. Saat ini, tercatat terdapat 19 restoran Wingstop di Indonesia, dengan rincian 16 gerai berada di Jakarta, 2 outlet di Surabaya, dan 1 cabang di Bandung. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan dapat mengoperasikan 21 gerai di Indonesia.
Kedepanya, berniat berekspansi ke Australia. Secara keseluruhan, sekarang perseroan mempunyai 1.088 gerai di seluruh dunia. Wingstop berasal dari Texas, AS dan diklaim memiliki keunggulan berupa sayap ayam goreng (chicken wing) yang lebih tebal. Restoran tersebut mempunyai 10 varian rasa, antara lain garlic parmesan, lemon pepper, louisiana rub, dan hickory smoke.
Perseroan menyatakan ayam yang digunakan merupakan ayam pilihan dan telah melalui proses pengembangan yang panjang. Bahan baku utama ini ada yang didatangkan dari dalam negeri dan ada pula yang diimpor.
Baca Juga : Resto Berbintang Michelin Larang Tamunya Foto Makanan