
Jakarta, Haloindonesia.co.id – Markus Roni S.IP, M.M., Pria yang lahir pada tanggal 15 Mei 1966, ia menjabat sebagai Kepala Kantor atau Kepala Bandara (Kabandara) di Bandara Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Agustus 2023 hingga saat ini.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Air Traffic Service (ATS) dan mengikuti beberapa pelatihan dan diklat dari berbagai bidang, Markus memulai kariernya di Departemen Perhubungan pada tahun 1987. Pengalaman pertamanya dimulai di Bandara Serui, yang terletak di Kabupaten Yapen hingga tahun 2013.
Pada tahun 2013, Markus beralih ke Bandara Wamena, di mana dia bekerja hingga tahun 2015. Setelah itu, dia dipindahkan dan menjabat sebagai Kepala Bandara (Kabandara) di Bandara Karubaga, Provinsi Papua Pegunungan.
Setelah memulai karirnya sebagai Kepala Bandara Karubaga, Markus dipindahkan bertugas pada tahun 2020 untuk menjabat sebagai Kepala Bandara di Bandara Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Setelah menjabat sebagai pemimpin di Bandara Tiom. Pada Agustus 2023 hingga saat ini, Markus kini ditugaskan kembali sebagai Kepala Bandara di salah satu bandara di Wilayah Otban V, yakni Bandara Toraja, di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebagai yang bertugas menjadi kepala Bandara Toraja, Markus mengatakan berkomitmen dalam prioritas utamanya untuk memastikan kesiapan infrastruktur bandara termasuk landasan pacu, bangunan, suplai listrik, dan fasilitas lainnya, yang diperlukan untuk mendukung operasional dan layanan penerbangan di bandara Toraja.
Program yang ia utamakan dalam membangun pelayanan di bandara Toraja adalah pemeliharaan fasilitas yang ada khsusunya landasan pacu untuk kepentingan take off dan landing pesawat.
“Hal itu prioritas kita perhatikan, demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang yang menjadi prioritas utama dan juga maskapai,” ungkapnya.
Selain memperhatikan pemeliharaan landasan pacu, perhatian juga difokuskan pada kesiapan fasilitas lainnya, seperti Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), terminal, peralatan pendukung, pasokan listrik, dan kesiapan personel di berbagai bidangnya.
Di akhir pembicaraan, Markus menyatakan tekadnya untuk terus berupaya dan berkomitmen memperbaiki pelayanan, serta berharap agar Bandara Toraja tetap aktif dalam melayani setiap permintaan penerbangan dari dan ke Bandara Toraja.
(HES)