
Sementara itu, pihak Prancis diwakili oleh Lauriane Duriez (Head of the Design, Fashion and Crafts Office sekaligus Direktur Ateliers de Paris, City of Paris) serta Amal Sultan, Director L’Adress Paris Agency.
Dalam sambutannya, Dewi Indriati Rano Karno menyampaikan apresiasinya atas kesempatan bertemu dengan lembaga penting dalam ekosistem kreatif Paris tersebut. Ia menegaskan bahwa Dekranasda DKI Jakarta berperan sebagai motor penggerak dan pembina bagi lebih dari 1.000 pelaku usaha di bidang fesyen dan kriya di ibu kota.
“Jakarta memiliki potensi besar di sektor fesyen dan kriya. Selama tiga tahun terakhir, kami telah berpartisipasi aktif dalam Paris Fashion Week melalui program Talent Indonesia. Kami percaya bahwa kerja sama dengan Ateliers de Paris akan menjadi jembatan penting bagi UMKM Jakarta untuk naik kelas dan menembus pasar internasional,” ujar Dewi Indriati Rano Karno.
Ateliers de Paris sendiri merupakan lembaga di bawah Pemerintah Kota Paris yang fokus pada inkubasi dan pengembangan wirausaha muda kreatif dalam bidang desain, fesyen, dan kriya. Lembaga ini menjalankan program intensif berdurasi dua tahun yang menyasar 32 kreator setiap angkatan, dengan fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan ekspansi pasar global.
Dalam pertemuan ini, sejumlah usulan kerja sama strategis turut dibahas, antara lain workshop oleh para pakar Ateliers de Paris untuk para desainer binaan Dekranasda, fasilitasi koneksi antara pelaku usaha fesyen dan kriya dari kedua kota, dukungan promosi produk Jakarta di pasar Eropa, serta pelaksanaan business matching antara pelaku usaha Jakarta dan mitra potensial di Eropa. Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan pembahasan teknis yang akan dituangkan dalam bentuk naskah Memorandum of Understanding (MoU) sebagai dasar kerja sama resmi.
Menutup pertemuan, Dewi Indriati Rano Karno menyatakan, “Kami menyambut baik semangat kolaborasi yang ditawarkan oleh Ateliers de Paris. Dekranasda DKI Jakarta siap menjadi mitra aktif dalam membangun ekosistem kreatif yang tangguh, inklusif, dan inovatif, demi membawa pelaku usaha Jakarta ke panggung dunia.”
Pertemuan ini menjadi momentum strategis yang memperkuat posisi Jakarta dalam peta ekonomi kreatif global dan membuka babak baru kerja sama lintas kota berbasis inovasi dan pemberdayaan UMKM.