
Ternate, Haloindonesia.co.id – Helikopter dengan nomor penerbangan Bell 429 PK-WSW yang disewa oleh PT Weda Bay Nikel (WBN) perusahaan tambang, dilaporkan hilang kontak.
Helikopter yang dimiliki oleh Helicity dilaporkan hilang kontak di wilayah hutan pinto dan pit kaurahe Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara, Selasa (20/2/2024) pukul 13:16 WIT.
Sebagaimana informasi yang di dapat oleh Haloindonesia.co.id bahwa saat helikopter hilang kontak, terdapat dua kru dan 1 penumpang di dalamnya. Dikabarkan, helikopter membawa logistik eksplorasi dari perusahaan tambang WBN.
Lebih lanjut, Basarnas Ternate menerima laporan dari Weda Bay Industrial Park (IWIP), sebuah perusahaan tambang, mengenai kehilangan kontak dengan Helikopter Bell 429 PK-WSW, dengan koordinat rute: 0°28’13.47″N /127°56’0.19″E – 0°39’20.54″N /127°58’17.28″E.
Kronologi kejadian, Helikopter melakukan panggilan radio jam 12:41 WIT. Helikopter berangkat dari KRH menuju Jiguru pada jam 12:44 WIT dengan tiga orang penumpang. Pilot melaporkan mencapai ketinggian 2.000 kaki dan memasuki area Jiguru pada pukul 12:47 WIT.
Kemudian, pilot melaporkan perkiraan waktu mendarat di Jiguru pada pukul 12:47 WIT (perkiraan waktu mendarat di Jiguru: 03:52). Percakapan terakhir antara pilot dan radio KRH terjadi pada pukul 12:47 WIT dengan pesan terakhir “call again leaving Jiguru”.
Setelah itu, KRH radio menunggu pilot untuk menghubungi KRH radio dan melaporkan keberangkatannya setelah meninggalkan Jiguru. Pada pukul 13:15 WIT, Petugas HLO pergi ke ruang radio untuk meminta izin menghubungi pilot, karena mendapat informasi tentang suara ledakan (laporan dari kamp PN North & PN East).
Antara pukul 13:15 WIT dan 13:25 WIT, KRH Radio masih belum menerima respon dari pilot.
Berdasarkan informasi dari kru PK WSW, pilot meneruskan perjalanan ke arah PN East tanpa memberi laporan kepada Operator Radio setelah meninggalkan wilayah Jiguru. Pada pukul 13:21 WIT, kejadian tersebut dilaporkan kepada supervisor bandara untuk ditindaklanjuti terkait hilangnya kontak dengan pesawat PK-WSW.
Kendati demikian, Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman menyatakan bahwa mereka saat ini sedang menuju ke lokasi dan berkoordinasi dengan perusahaan terkait untuk memastikan keberadaan helikopter yang hilang tersebut.
Mereka juga telah mengirimkan tim untuk melakukan analisis dalam proses pencarian. Namun saat ini kondisi cuaca menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam operasi pencarian. (HES)