Beranda Frame Kemenekraf Jajaki Kolaborasi Strategis dengan Emtek Grup Perkuat Ekosistem Ekraf

Kemenekraf Jajaki Kolaborasi Strategis dengan Emtek Grup Perkuat Ekosistem Ekraf

BERBAGI
Kemenekraf Jajaki Kolaborasi Strategis dengan Emtek Grup Perkuat Ekosistem Ekraf

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melakukan penjajakan kerja sama strategis dengan Emtek Grup melalui media visit ke SCTV Tower, Jakarta. Penjajakan ini bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional melalui perluasan akses distribusi, promosi, dan monetisasi karya kreatif pada platform digital.

Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan industri media dalam mendorong hilirisasi informasi dan pengembangan subsektor kreatif.

“Ekonomi kreatif tumbuh dari daerah dan memiliki potensi besar di seluruh penjuru Indonesia. Kolaborasi lintas sektor, termasuk media, menjadi kunci dalam membangun ekosistem yang berdaya saing,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky di SCTV Tower, Jakarta pada Selasa, 3 Juni 2025.

“Kementerian Ekonomi Kreatif juga mengklasifikasikan pegiat ekonomi kreatif berdasarkan tingkat kesiapan usaha mulai dari rintisan hingga mandiri untuk menentukan pendekatan dukungan yang tepat,” imbuh Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Saat ini, kerja sama dengan Emtek Grup telah terjalin dalam program Akselerasi Kreatif subsektor film, animasi, dan video yang akan berlangsung selama Juni 2025. Program ini mencakup empat pilar utama: kurasi, pelatihan (coaching dan mentorship), distribusi, dan promosi.

Kurasi dan pelatihan dilaksanakan bersama Indonesia Digital Media Institute (Indepark Institute), unit pendidikan Emtek yang menyediakan mentor profesional di bidang media digital. Sementara itu, distribusi konten akan difasilitasi oleh platform Vidio dengan penayangan sepuluh karya terpilih.

Aspek monetisasi juga menjadi perhatian utama, dengan dukungan pembukaan akun resmi kreator di platform Vidio untuk memungkinkan pembagian pendapatan secara transparan. Untuk promosi, unit bisnis Emtek Digital (EMD) akan mendorong eksposur konten kreator melalui jaringan digital Emtek.

Direktur Utama SCM (Surya Citra Media) Sutanto Hartono menyoroti tantangan yang dihadapi industri, termasuk pembajakan dan ketimpangan regulasi. Ia mencatat bahwa pada akhir tahun 2024 terdapat 39% konten dengan performa tertinggi di layanan OTT (Over The Top) berasal dari Indonesia. Namun, rendahnya biaya produksi dan maraknya pembajakan masih menjadi tantangan pertumbuhan industri.

“Kami berharap tercipta kesetaraan regulasi serta perlindungan terhadap karya kreatif agar industri ini bisa berkembang optimal,” ungkap Sutanto.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pimpinan unit Emtek Grup antara lain Direktur SCM Sudjarwo, CCO KLY Wens Mangut, Pemred Liputan6.com Elin, Pemred Merdeka.com Darojatun, COO Vidio Hermawan, serta tim dari Emtek Digital.

Sedangkan Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar, Staf Ahli Menteri Riset dan Hubungan Kelembagaan Dian Permanasari, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi, Media, dan Pelayanan Publik Renanda Bachtar, Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Firmansyah, Tenaga Ahli Menteri Bidang Media Rocklin Aprilius Siagian, Direktur TV dan Radio Pupung Thariq Fadillah, Direktur Film, Animasi, dan Video Doni Setiawan, Plt. Kepala Biro Komunikasi Reslyana Dwitasari, dan Biro Komunikasi Kiagoos Irvan Faisal.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses