
Jakarta, Haloindonesia.co.id — Dalam rangka Kunjungan Kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana menyambut Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron di Kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah. Selain itu, Menteri Pariwisata, Menteri Kebudayaan juga mendampingi Ibu Negara Brigitte Macron pada Spouse Program yang diadakan di Manohara Resort Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan budaya dan pariwisata antara Indonesia dan Prancis.
Ibu Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana membersamai Ibu Negara Brigitte Macron mengunjungi Manohara Resort, yang terletak di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur. Resort Manohara, sebagai borobudur cultural center, menjadi lokasi pelaksanaan pameran kebudayaan dan keagamaan Indonesia yang dikunjungi delegasi Prancis.
Resort ini dikenal juga sebagai akomodasi eksklusif yang menawarkan pengalaman menginap dengan pemandangan langsung ke Candi Borobudur, memberikan suasana yang tenang dan mendalam, ideal untuk menikmati keindahan budaya Indonesia.
Selain kegiatan di Manohara, Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron dan delegasi Prancis juga mengunjungi Candi Borobudur, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal di dunia. Kunjungan ini memperlihatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia yang telah diakui secara internasional. Candi Borobudur sebagai simbol spiritual dan budaya, terus menarik perhatian dunia sebagai destinasi yang tidak hanya mengagumkan dalam hal arsitektur, tetapi juga dalam memberikan pemahaman lebih dalam tentang tradisi dan sejarah bangsa Indonesia.
Di tengah hamparan alam Magelang yang hijau dan tenang, berdiri megah sebuah mahakarya peradaban. Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, Borobudur bukan sekadar tumpukan batu, melainkan sebuah bangunan bersejarah yang memadukan seni, arsitektur, dan spiritualitas dalam satu harmoni agung.
Dengan luas sekitar 123 meter persegi dan menjulang melalui sembilan tingkat ke langit, Borobudur membentuk mandala raksasa, peta kosmos dan jalan batin manusia menuju pencerahan. Setiap reliefnya bercerita, dari kisah kehidupan duniawi di Kamadhatu, hingga kesunyian spiritual di Arupadhatu, tempat sunyi di mana wujud sudah ditinggalkan.
Lebih dari 2.600 panel relief dan 504 arca Buddha menjadi saksi bisu kebijaksanaan dan keterampilan tangan-tangan nenek moyang bangsa Indonesia. Dan di puncaknya, berdiri satu stupa utama, yang menggambarkan kekosongan sebagai sumber segala kesadaran.
Setiap tahun, ribuan peziarah dan wisatawan dari seluruh dunia datang, tak sekadar mengagumi bentuknya, tetapi juga menyerap makna sunyi yang tersimpan dalam tiap relief batunya. Borobudur adalah bukti bahwa di masa silam, Nusantara pernah mencapai kemegahan yang bukan hanya tampak dalam rupa, tetapi juga dalam makna.
Meningkatkan Kerja Sama Pariwisata dan Budaya antara Indonesia dan Prancis
Kementerian Pariwisata juga melaporkan bahwa Indonesia dan Prancis telah memiliki kerja sama bilateral yang erat di sektor pariwisata. Pada kesempatan ini, Kementerian Pariwisata memperbarui kolaborasi tersebut melalui penandatanganan beberapa inisiatif dalam Joint Vision 2050, yang menekankan pada penguatan sektor pariwisata, pengembangan sumber daya manusia yang terstandarisasi secara internasional, dan peningkatan konektivitas untuk mendorong pertukaran wisatawan.
Dalam Cultural Declaration yang ditandatangani bersama, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kolaborasi di sektor gastronomi dan warisan budaya. Indonesia dan Prancis berkomitmen untuk mengembangkan lebih lanjut promosi bersama melalui kampanye gastronomi dan memperkenalkan wastra tradisional Indonesia di pasar internasional, khususnya melalui Pekan Gastronomi Indonesia yang rencananya akan diselenggarakan di Prancis.
Kerja sama ini juga menegaskan posisi budaya sebagai kekuatan strategis dalam geopolitik dan ekonomi global. Sebagaimana ditegaskan Presiden Prabowo dalam Visi Bersama 2050, “Indonesia dan Prancis berkomitmen menjadi pilar stabilitas geo-ekonomi dunia, dengan budaya sebagai pengikat antar bangsa dan fondasi peradaban yang berkelanjutan”
Harapan dan Komitmen Kemenpar
Tahun 2024 Indonesia mencatatkan kunjungan wisatawan mancanegara sebesanyak 13,9 juta pengunjung sementara pada tahun 2023: 11,7 juta pengunjung. Pertumbuhan wisatawan mancanegara 2023-2024 masih positif yakni 19%.
Pada tahun 2024 wisatawan Prancis ke Indonesia tercatat 346.337 pengunjung, dan di Q1 ini saja sudah 48.442 pengunjung yang masuk ke Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (2023) lama wisatawan Prancis menginap mencapai 16,85 malam dengan pengeluaran rata-rata per kedatangan sebesar $1.900 (2024). Perjalanan wisata yang populer bagi wisatawan Prancis di Indonesia adalah wisata Bahari, seni, budaya, alam, kuliner, anggur, sejarah, khususnya di kota-kota indah dan situs bersejarah
Kementerian Pariwisata berharap melalui Kunjungan Presiden Macron dengan berbagai kegiatannya ini, dapat lebih mempererat hubungan Indonesia dan Prancis yang sudah berlangsung selama 75 tahun dan tentu saja dapat membuka lebih banyak peluang untuk pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional. Melalui kolaborasi budaya ini, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan yang berbasis pada keberagaman budaya dan keindahan alam.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap kunjungan ini akan semakin mempererat hubungan antar kedua negara.
“Saya sangat terhormat bisa mendampingi Ibu Negara Brigitte Macron dalam acara ini. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada dunia keindahan dan kekayaan budaya Indonesia. Melalui acara ini, kita tidak hanya mempromosikan destinasi wisata, tetapi juga mempererat hubungan antarnegara yang saling menghargai keberagaman dan budaya masing-masing negara,” ujar Menteri Pariwisata.