
Bali, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan bahwa Politeknik Pariwisata Bali dapat menjadi solusi dalam upaya penyerapan tenaga kerja di industri pariwisata dan penciptaan peluang usaha bagi para lulusannya.
“Poltekpar Bali adalah kampus pariwisata terbaik, center of excellent untuk pendidikan dan keterampilan serta kewirausahaan di bidang pariwisata dan hospitality. Sebanyak 70 persen lulusan dari Poltekpar ini langsung diserap untuk industri. Jadi kalau cari kerja sulit, solusinya Poltekpar aja,” kata Menparekraf dalam acara “Meet and Greet: Get to Know Poltekpar Bali”, yang berlangsung secara hybrid, di Gedung MICE Widyatula Poltekpar Bali, Senin (11/4/2022).
Selain dapat menyerap tenaga kerja, Menparekraf menambahkan center of excellent ini mampu membuka peluang usaha bagi lulusannya hingga 30 persen. Hal inilah yang menjadikan Poltekpar Bali sebagai fundamental dalam membentuk SDM yang terampil, unggul, dan berkualitas.
“Jadi bukan hanya dapat lapangan pekerjaan tetapi juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang akan membantu ekonomi Indonesia untuk membangkitkan serta mempercepat kepulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah menjadi penopang kehidupan masyarakat Bali. Dengan sejumlah kebijakan yang telah dipermudah bagi pelaku perjalanan luar negeri, baik peniadaan tes PCR, bebas karantina, dan penerapan visa on arrival bagi 43 negara. Sehingga minat kunjungan wisatawan mancanegara akan semakin meningkat. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut salah satu upayanya adalah kesiapan SDM dalam menyambut wisatawan.
“Mengingat wisatawan sudah mulai berdatangan ke Bali, ini harus kita sambut dengan SDM pariwisata yang lebih siap, dan Poltekpar Bali menghadirkan solusi itu,” ujar Menparekraf.
Untuk itu, bagi calon mahasiswa ia mengajak agar jangan ragu untuk mendaftarkan diri ke Poltekpar Bali. Pendaftaran masih dibuka hingga 27 Mei 2022. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui dua jalur, yaitu Seleksi Bersama Masuk (SBM) dengan kuota sebesar 60 persen atau sekitar 1.995 orang dan Seleksi Mandiri Masuk (SMM) dengan kuota 40 persen atau sebanyak 1.360 orang.
Untuk informasi lebih lanjut bisa mengakses laman sbmptnp.kemenparekraf.go.id.
Berkaitan dengan acara “Meet and Greet: Get to Know Poltekpar Bali” sendiri digelar dalam rangka menyosialisasikan dan ajang silaturahmi antara Poltekpar Bali dengan sekolah dan calon mahasiswa. Acara ini juga didukung oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Dengan mengenalkan lebih tentang Poltekpar Bali kepada calon mahasiswa dan juga mengenai SBMPTN, diharapkan calon mahasiswa lebih yakin untuk menempuh pendidikan di Poltekpar Bali.
Peserta yang berpartisipasi sebanyak 313 orang, terdiri dari 45 peserta luring dan 268 peserta daring. Meliputi siswa SMA dan SMK serta para guru yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf sekaligus Plt. Deputi Bidang Pemasaran, Ni Wayan Giri Adnyani; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; dan Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja beserta seluruh jajaran pimpinan Poltekpar Bali.