
Jakarta, Haloindonesia.co.id – PT Transjakarta melakukan penyesuaian sejumlah rute layanan menyusul adanya aksi unjuk rasa yang digelar oleh pengemudi ojek online (ojol) di beberapa titik strategis ibu kota, Selasa (20/5).
“Memastikan warga Jakarta tetap dapat beraktivitas,”Penyesuaian ini dilakukan guna memastikan layanan tetap berjalan dan masyarakat tetap dapat bermobilitas dengan nyaman.
Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta, Daud Joseph, mengatakan pihaknya telah mengantisipasi potensi gangguan sejak malam sebelumnya.
“Kami menghormati rekan-rekan dari ojek online yang sedang menggunakan haknya untuk menyampaikan pendapat. Namun, kami juga berkewajiban memastikan warga Jakarta tetap dapat beraktivitas menggunakan angkutan umum,” ujar Joseph.
Joseph menyampaikan, setidaknya terdapat tiga titik yang menjadi perhatian Transjakarta karena berpotensi menjadi lokasi konsentrasi massa, yaitu kawasan Patung Kuda (dekat Monas dan Balai Kota), Gedung MPR-DPR, serta Kementerian Ketenagakerjaan.
Ia menjelaskan, bila terjadi hambatan di sekitar Patung Kuda, rute akan dialihkan ke Cideng. Hal ini memungkinkan pelanggan dari arah Bundaran HI menuju Kota tetap bisa melanjutkan perjalanan tanpa kendala berarti.
Sementara itu, untuk kawasan MPR-DPR, pengalihan rute akan dilakukan melalui tol Gerbang Pemuda dan keluar di Kemanggisan. Akibat pengalihan ini, dua halte tidak akan dilayani sementara waktu, yakni Halte Gerbang Pemuda dan Halte Slipi Petamburan.
“Namun jangan khawatir, lintasan ke arah Cawang biasanya tetap aman. Jadi pelanggan bisa melanjutkan perjalanan dan mengambil arah sebaliknya untuk mencapai halte yang dituju,” katanya.
Untuk kawasan sekitar Kementerian Ketenagakerjaan, rute akan dialihkan masuk tol dari Semanggi 2 dan keluar di Pancoran. Hal ini berdampak pada tidak terlayaninya beberapa halte seperti Halte Denpasar (Gatot Subroto Jamsostek), Kuningan Barat, dan Tegal Parang.
Ia menjelaskan, hingga pukul 11.30 WIB, sempat terjadi penutupan di sekitar kawasan Patung Kuda. Namun, situasi masih terkendali dan petugas menerapkan sistem buka-tutup jalur.
“Ketika situasi memungkinkan, jalur dibuka kembali agar pelanggan tetap dapat menggunakan Halte Monas maupun Halte Balai Kota,” ucapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif memantau informasi melalui kanal resmi Transjakarta, baik Instagram, TikTok, X, Facebook, maupun aplikasi TJ: Transjakarta.
Aplikasi ini melakukan pembaruan informasi secara real-time terkait pengalihan rute maupun kondisi layanan.
“Silakan pantau media sosial atau aplikasi kami agar tetap mendapatkan informasi terbaru,” tandasnya.