
Jakarta, Haloindonesia.co.id – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar membahas potensi kolaborasi dalam acara Tango in Bali pada Juni 2025. Wamenekraf Irene ingin agar kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP) lokal bisa turut andil dalam acara tersebut.
“Kolaboasi dengan Tango in Bali jadi bisa bantu meningkatkan ekonomi kreatif lokal bila kita juga coba tampilkan IP lokal di sana. Kami akan memberi dukungan sebaik-baiknya sehingga industri atau acara kreatif yang dimulai dari daerah turut berkontribusi pada perekonomian nasional,” ujar Wamenekraf Irene saat menerima audiensi dengan inisiator Tango in Bali di Autograph Thamrin Nine, Jakarta pada Jumat, 2 Mei 2025.
Tango in Bali sendiri akan digelar pada 11-16 Juni 2025. Rangkaian acara dimulai dengan Indonesia Championship Preliminaries ke-4 pada 11-13 Juni 2025 dan dilanjut Tango in Paradise ke-12 pada 14-16 Juni 2025.
Acara ini akan menjadi ajang pertemuan internasional bagi pecinta tango dari berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam kompetisi, lokakarya, dan menyaksikan suguhan pertunjukan tango spektakuler sekaligus menikmati keindahan Bali. Pemenang dari kejuaraan menari tango ini nantinya langsung berlaga ke babak semifinal di Argentina.
Wamenekraf Irene ingin agar IP lokal bisa berkontribusi dalam rangkaian acara agar kemudian mendongkrak ekonomi kreatif dari daerah. Kontribusi itu dicontohkan Wamenekraf Irene seperti merchandise store, area board game, atau booth fashion product dari IP-IP lokal.
“Kalau bisa ditampilkan juga IP lokal yang sudah terkurasi sehingga pengunjung yang datang ke Bali bisa lebih mengenal dan lebih memahami tentang culture yang menyenangkan ada di Indonesia setiap harinya,” imbuh Wamenekraf Irene.
Sementara itu Board of Committee Tango in Bali, Tiara Josodirdjo, yang didampingi Bambang Stio sebagai Stage Management mengaku terkesan dengan audiensi bersama Kementerian Ekonomi Kreatif hari ini. Menurutnya, audiensi jadi bisa membuka peluang dan memperkuat hubungan sehingga industri kreatif seperti seni pertunjukan di Indonesia bisa terus berkembang.
“Kami sangat terkesan dengan audiensi bersama Wakil Menteri Ekraf hari ini yang penuh semangat kreatif. Kami memperkenalkan acara Tango in Bali yang mendatangkan banyak peserta dan pengunjung dari luar Indonesia. Kami tak bisa jalan sendirian, tanpa dukungan dari Pemerintah khususnya Kementerian Ekraf seperti perizinan dan promosi ke masyarakat, khususnya diaspora. Banyak hal yang bisa ditonjolkan di Bali nanti untuk memperkenalkan budaya, termasuk IP lokal,” ucap Tiara Josodirdjo yang juga pernah memproduksi beberapa drama musikal dengan cerita khas nusantara.
Dalam pertemuan ini, Wamenekraf Irene didampingi Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu dan Plt Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Dadam Mahdar.