Beranda Daerah Buka Musrenbang RPJMD dan RKPD, Gubernur Jatim Tekankan Sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat

Buka Musrenbang RPJMD dan RKPD, Gubernur Jatim Tekankan Sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat

BERBAGI
Buka Musrenbang RPJMD dan RKPD, Gubernur Jatim Tekankan Sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat

Surabaya, Haloindonesia.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengadakan agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2026, di Surabaya, Selasa (29/4/2025). Pada momen itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menekankan, supaya terjadi sinkronisasi dan kolaborasi antara misi pemerintah pusat dengan melalui visi Nawa Bhakti Satya.

Acara ini dihadiri seluruh stakeholder Provinsi Jawa Timur, mulai dari Kementerian/Lembaga, yang mendatangkan tiga menteri sekaligus yakni, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS) Rachmat Pambudy, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo, dan Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya. Jajaran Forkopimda Jatim, perwakilan negara sahabat, instansi vertikal, hingga seluruh pihak pemangku kepentingan terkait dalam pembangunan di Provinsi Jawa Timur.

Selain menandatangani berita acara Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2023 dan RKPD Tahun 2026, Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan penganugerahan perencanaan kabupaten/kota terbaik tahun 2025, yang diraih oleh, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Jombang untuk kategori kabupaten. Sedangkan, untuk kategori kota, diberikan kepada Kota Malang, Kota Pasuruan, dan Kota Madiun.

Usai membuka acara, Gubernur Khofifah menyampaikan, Musrenbang ini merupakan ruang untuk menguatkan peran Forkopimda Jatim dan seluruh stakeholder dalam membangun Provinsi Jawa Timur. Ia menekankan semoga visi Nawa Bhakti Satya yang digagasnya bisa disinkronisasi sesuai dengan Asta Cita dari pemerintah pusat.

“Pembangunan merupakan hasil kolaborasi kerja keras banyak lini, maka mari kita bergandengan tangan, dengan seluruh elemen strategis yang ada di Jawa Timur supaya dapat secara berseiring bersama membangun langkah-langkah strategis ke depan demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Visi Presiden dan Wakil Presiden, disebutkan Khofifah, adalah bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karenanya, diharapkan bisa rembug nyekrup dengan visi misi Jawa Timur, yakni Jawa Timur Maju yang adil, makmur, unggul, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

“Sehingga tolong kemudian dirangkai dengan visi-visi Bupati Wali Kota di Jawa Timur. Nanti kita akan ketemu di mana rakitannya, jahitannya, sinergitasnya. Ada sembilan Nawa Bhakti Satya yang coba bersama kita satukan dengan sinergi dan kolaborasi pentahelix,” ujar Khofifah.

Program MBG

Terkait program prioritas nasional yakni, Makan Bergizi Gratis (MBG), Khofifah menyampaikan, usul focal point yang sebetulnya adalah persoalan tujuan utama MBG yakni asupan bergizi bagi anak-anak sekolah yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur dapur sehat.

“Misalnya, kalau ada sekolah-sekolah yang punya kantin, disupervisi saja standardisasi kantin yang sehat apa yang kurang. Karena kalau itu berbasis kantin, tidak ada lagi anggaran untuk membuat dapur sehat. Dekat dengan murid, kantin hidup,” tutur Khofifah.

Kalau ada dapur sehat di luar masuk ke sekolah, Khofifah menerangkan, kantin sekolah akan sepi dan tutup.

“Artinya ada sesuatu yang kami ingin rekomendasikan pada Musrenbang kali ini, bahwa niat baik dari program nasional, Pak Presiden dan Pak Wapres ingin memberikan asupan gizi yang baik kepada para siswa dan santri, sebetulnya kita punya varian-varian format-format yang tetap bisa berkesesuaian dengan harapan dan tujuan dari program strategis,” terang Khofifah.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Program prioroitas nasional selanjutnya, Khofifah memaparkan, terkait Jatim Sehat. Ia ingin agar Nawa Bhakti Satya Jatim Sehat bisa disesuaikan dengan visi misi kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Timur.

Gubernur Khofifah saat memukul gong simbolis pembukaan Musrenbang RPJMD 2025-2029, dan RKPD 2026 di Surabaya, Selasa (29/4/2025). Foto : Yanu/JNR

“Mohon ini disinkronkan. Kenapa kami menyampaikan kepada Bupati Wali Kota, kami mengkoordinasikan di Pemprov, supaya RPJMD dan RKPD Provinsi Jawa Timur ini agak lebih cepat selesai, supaya bisa berseiring dengan RPJMD dan RKPD Kabupaten Kota. Meskipun juga ada surat edaran Menteri Dalam Negeri Pak Sekjen, kami sudah teruskan surat itu, dan juga surat edaran dari Gubernur untuk bisa dijadikan pedoman bagi Kabupaten Kota yang akan merumuskan RPJMD dan RKPD,” papar Khofifah.

Ia menyebutkan, program kesehatan terkait mental wellness and happiness service supaya dikuatkan. “Ini problem yang sering kali ketutupan, dibuka sedikit itu biasanya besar, dalam, dan seterusnya. Kalau yang lain-lain, Bapak Ibu sekalian sudah sangat banyak yang menjalankan program ini,” ucap Khofifah.

Lumbung Nasional

Khofifah mengatakan, fokus strategis rencana pembangunan selanjutnya ialah, menguatkan peran Jawa Timur sebagai lumbung nasional.

“Kami ingin mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional. Kita semua harus berterima kasih pada kabupaten, pada bupati, pada petani kita, bahwa luas tanam padi di Jawa Timur ini terluas di antara seluruh provinsi di Indonesia. Itu semua adalah kerja keras para petani kabupaten, para kepala desa. Kenapa saya sebut bupati, karena di kota-kota ini ada lahan pertaniannya, tapi mungkin sangat sedikit,” katanya.

Ketika panen raya, Khofifah melihat, di kota besar seperti Surabaya malah ada lahan pertanian dan ikut panen raya, ternyata lahan itu adalah punya TNI Angkatan Laut.

“Ada 56 hektare di dekat Kenjeran, tapi karena wilayahnya Surabaya, maka tanam rayanya kategori kota Surabaya. Dan luar biasa per hektarenya sudah 9 ton padi yang ada di areal TNI Angkatan Laut daerah Kenjeran. Terima kasih,” ujar Khofifah.

Ia mengapresiasi, produsen padi yakni para petani yang berusaha menghasilkan terbaik demi konsumsi sehari-hari. Terutama Kota Surabaya yang merupakan kota besar namun ada lahan yang diurbanisasi.

Sekolah Rakyat

Khofifah menjabarkan, untuk meningkatkan pendidikan pihaknya ingin membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.

“Kami ingin masuk pada sekolah rakyat. Jadi Pak Menteri, terutama Pak Menteri PU, kami dan tim Bapak juga sudah keliling. 38 kabupaten kota di Jawa Timur ini semuanya menyiapkan diri untuk bisa memberikan layanan pendidikan melalui sekolah rakyat,” paparnya.

Di Surabaya ini, Ia menyampaikan, tidak ada lahan yang memenuhi syarat, keluasannya, tidak ada gedung yang bisa digunakan sesuai persyaratan, tetapi ada area UNESA untuk dibangun sekolah rakyat.

“UNESA ini memiliki lahan yang sangat luas dan menyiapkan gedung dan asramanya untuk Sekolah Rakyat berbasis SMA. Kalau ada Pak Rektor UNESA, terima kasih. Sehingga semua kabupaten kota memiliki sekolah rakyat nantinya,” ucap Khofifah.

Dengan Musrenbang ini, Ia mengharapkan semoga seluruh rencana pembangunan yang berdasar pada visi Nawa Bhakti Satya bisa terintegrasi dan disinkronisasi dengan Asta Cita. Sehingga ke depan terjadi kolaborasi dan sinergi menyeluruh yang berdampak baik demi kesejahteraan masyarakat.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses