SURABAYA, HaloIndonesia – Setelah sukses menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) pemberdayaan masyarakat gratis pada tahun 2017 lalu, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan memastikan kembali menggelar kegiatan yang sama tahun ini. Program ini akan diutamakan untuk pemerataan ekonomi di daerah terpencil dan menghasilkan tenaga profesional di bidang transportasi, khususnya bagi siswa-siswa SMK.
Diklat gratis tersebut digelar BPSDM Perhubungan salah satunya melalui dua lembaga diklat di bawah Kementerian Perhubungan, Politeknik Pelayaran (POLTEKPEL) Surabaya dan Politeknik Penerbangan (POLTEKBANG) Surabaya, sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang transportasi laut dan udara. Diklat tersebut merupakan salah satu program unggulan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menjawab tingginya kebutuhan tenaga handal di sektor transportasi.
Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di POLTEKPEL Surabaya dan POLTEKBANG Surabaya Tahun 2018 ini sendiri, dilaksanakan pada hari Selasa (27/02/2018) di Kampus POLTEKPEL Surabaya yang dibuka langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Bapak Ir. Budi Karya Sumadi. Selain Menteri Perhubungan, pembukaan DPM tersebut juga dihadiri oleh Kepala BPSDM Perhubungan serta pejabat di lingkungan BPSDM Perhubungan, Direktur POLTEKPEL Surabaya beserta jajarannya, serta Direktur POLTEKBANG Surabaya dan jajarannya.
Dalam sambutannya, Bapak Budi Karya mengharapkan dengan diadakannya Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini, akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya siswa-siswa SMK dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi sesuai instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Sehingga dapat mendukung program yang dicanangkan pemerintah sebagai poros maritim dunia dan meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPSDM Perhubungan, Ir. Djoko Sasono, menyebutkan bahwa penyelenggaran diklat tersebut merupakan realisasi Peraturan Pemerintah (PP) PP Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan PP Nomor 51 Tahun 2012 tentang SDM di Bidang Transportasi. Beliau juga mengungkapkan, kuota peserta diklat yang diberikan pemerintah untuk POLTEKPEL Surabaya dan POLTEKBANG Surabaya tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, yakni 2600 peserta di POLTEKPEL Surabaya (meningkat 600 peserta dari tahun lalu) dan 2800 peserta di POLTEKBANG Surabaya.
Bapak Djoko Sasono menuturkan, diklat ini bersifat short course, lebih kurang digelar selama kurang dari 1 bulan. Setelah mengikuti diklat, peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk bekerja.
Total pelaksanaan DPM yang akan digelar di POLTEKPEL Surabaya ialah selama 14 hari, dengan rincian jenis diklat diantaranya: diklat Basic Safety Training selama 9 hari, diklat Advance Fire Fighting selama 4 hari, dan diklat Security Awareness Training selama 1 hari. Sedangkan jenis diklat yang akan diberikan POLTEKBANG Surabaya pada peserta DPM diantaranya: Pengoperasian Fluid Power selama 7 hari, Teknik Pengukuran Kelistrikan Pesawat selama 7 hari, dan Teknik Perawatan AC selama 10 hari.
Dalam kesempatan yang membanggakan tersebut, POLTEKPEL Surabaya dan POLTEKBANG Surabaya memberikan santunan kepada 100 anak panti asuhan di sekitar kawasan kampus. Diantaranya dari Yayasan Yatim Piatu Kun Fayakun, Panti Asuhan Al-Qomariah, Panti Asuhan Muhammadiyah dan Pesantren Anak Yatim Al-Bisri.
Dalam momen tersebut, POLTEKPEL Surabaya juga berkesempatan untuk menyampaikan laporan kepada Menteri Perhubungan RI mengenai beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan. Sebagai lembaga perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Perhubungan, POLTEKPEL Surabaya telah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, diantaranya kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah menjadi agenda tahunan di POLTEKPEL Surabaya. Diantaranya penyuluhan keselamatan navigasi, prosedur darurat, pencegahan polusi, dan perawatan motor temple untuk masyarakat nelayan di Gunung Kidul – Yogyakarta dan Kabupaten Pacitan; melaksanakan bakti sosial kebersihan fasilitas umum di dermaga pelabuhan rakyat di Kalimas Tanjung Perak; penyuluhan standar keselamatan di laut pada penumpang penyeberangan tradisional di Sumenep dan Probolinggo; serta penyuluhan tentang pemadam kebakaran untuk siswa SMA di Magetan dan Gianyar – Bali.
Selain itu, POLTEKPEL Surabaya telah melaksanakan kegiatan Padat Karya pada 8 Februari 2018 lalu, yaitu dengan melibatkan 52 warga Kecamatan Gunung Anyar sebagai masyarakat di sekitar Kampus POLTEKPEL Surabaya untuk merawat dan menjaga lingkungan secara berkesinambungan melalui kegiatan pengecatan kanstein dan pembersihan halaman sekitar kampus. Kegiatan Padat Karya tersebut juga akan dilakukan di luar kawasan kampus Bumi Gunung Anyar, sebutan POLTEKPEL Surabaya. Diantaranya POLTEKPEL Surabaya akan berkontribusi dengan mengirimkan tempat sampah beroda bervolume 120 liter sebanyak 30 unit untuk warga di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.